Harus ada kegelisahan pada diri mahasiswa. Jika tidak ada kegelisahan maka ada yang salah pada diri mahasiswa Indonesia. Kegelisahan seperti apa? Kegelisahan terhadap situasi yang sedang berlangsung sekarang ini. Demikian disampaikan oleh Ketua Umum Surya Paloh saat memberikan pandangannya pada acara Ramah Tamah Liga Mahasiswa NasiDem di Kantor Pusat Nasional Demokrat, Senin (24/10) siang.
Di hadapan tidak kurang dari seratus mahasiswa yang hadir dari berbagai kampus di Jabotabek ini Surya menandaskan, “Kita harus jujur mengatakan bahwa hari ini bangsa kita jauh tertinggal dibanding bangsa-bangsa yang lain. Tertinggal di berbagai bidang, tidak hanya hanya ekonomi, sains, teknologi, dan tingkat kesejahteraan, tetapi juga tertinggal di bidang pemahaman akan cita-cita kemerdekaan,” kata Surya.
Menurutnya, ketertinggalan pada hal yang satu inilah yang menyebabkan kekalahan-kekalahan di bidang lainnya. “Kita kalah berkompetisi di hampir semua hal dengan bangsa dan negara lain. Apa yg salah?” katanya retoris.
Ketua Umum menegaskan agar jangan pernah berpikir untuk menyalahkan keadaan. Yang salah adalah, tambahnya, diri kita yang tidak mampu meningkatkan kapasitas kita sebagai suatu bangsa. Soal kedisiplinan, etos, dan terutama sikap berpura-pura dalam kehidupan sosial kita, adalah beberapa masalah mendasar dalam diri bangsa Indonesia hari ini.
Oleh karena itu bangsa ini harus bisa menumbuhkan kembali keperkasaannya, agar patut dan pantas untuk dihargai oleh bangsa lain. “Kita pernah menjadi bangsa yang begitu disegani oleh bangsa lain. Kita pernah memimpin Asia-Afrika. Dan di tangan kalianlah semua ini bisa kembali,” tandas Surya Paloh berapi-api.
Dia melanjutkan, tugas lain yang penting untuk diperhatikan oleh mahasiswa adalah menyadarkan masyarakat agar mereka memiliki kembali kepedulian. “Tidak hanya kepedulian sosial, tetapi juga kepedulian politik,” katanya.
Pendidikan politik kepada masyarakat, tambahnya, menjadi PR tersendiri bagi mahasiswa. Karena berjaraknya masyarakat dengan politik telah menjadikan partai-partai politik saat ini berlaku sewenang-wenang. Keadaan yang demikian ini menjadikan demokrasi terdistorsi. Demokrasi tidak menjadi alat untuk menyejahterakan rakyat, tetapi sebaliknya memperkaya sebagian kecil individu dan kelompok.
Oleh karena itu Surya berharap, sebagai kaum cerdik-cendekia, mahasiswa harus mampu mengevaluasi proses demokrasi yang sedang berjalan sekarang ini. Jika demokrasi ternyata berjalan mundur maka tugas kaum cendekiawanlah untuk mengembalikannya kepada cita-cita proklamasi.
1 comments:
kapan mulai melangkah untuk melakukan perubahan, liga mahasiswa DPD Kab Cianjur siap melakukan perubahan. sudah waktunya mahasiswa di daerah melakukan perubahan .
salam restorasi indonesia ...
Posting Komentar